banner 728x250
Berita  
banner 120x600
banner 468x60
Spread the love

Masyarakat dan Mahasiswa PMKRI Melakukan Demotrasi Dipolresta Barelang, atas Penangkapan Warga yang di Nilai Tidak Ikut Prosedur.

 

banner 325x300

Pikiranrakyatnusantara.com – Demontrasi masyarakat PL2 Kampung Kolam Teluk Bakau, Kecamatan Nongsa, ricuh. Demo menuntut agar warga dua orang yang ditahan di Polresta Barelang di bebaskan pada, Selasa (22/4/2025).

 

Pantauan awak media di lokasi masyarakat terus bertahan hingga mereka melakukan kegiatan makan di halaman gedung Polresta Barelang.Untuk menunjukkan aksi mereka tetap bertahan untuk membebaskan warga yang ditahan oleh Polresta Barelang.

 

Suara dari salah satu istri Ibu Meriana yang dimana suaminya ditahan berharap agar suaminya dibebaskan, “Saya mau suami saya dibebaskan hari ini, tanpa ada surat panggilan suami saya ditahan,Entah dijemput dimana suamiku itu. Anak – anaknya mencari bapaknya sampai ini hari mereka tidak sekolah,” ucap Meriana dengan penuh rasa sedih.

 

Ada juga dari beberapa Mahasiswa PMKRI (Penghimpunan Masiswa Katolik Republik Indonesia) turut untuk menyuarakan kejadian yang mereka anggap ini sebagai penculikan dimana mereka menahan orang tanpa adanya surat panggilan, “Ini sama aja penculikan, ini gak bisa dibiarkan,” tegas Andre Sena sebagai presidium HLN.

 

Mereka juga akan melakukan aksi demo besar – besaran untuk menuntut keadilan, dimana selama ini mereka tidak mendapatkan keadilan dari Polsek Nongsa, Polda Kepri,Polresta Barelang.

 

Direncanakan aksi susulan akan diadakan pada Jumat (25/4/2025).

 

“Kami akan menyuarakan untuk memberikan suara pencopotan mereka yang tidak bisa memberikan payung hukum kepada masyarakat yang memerlukan bantuan mereka, masyarakat selama ini terintimidasi oleh pihak perusahaan dan tidak ada tanggapan dari pihak kePolisian untuk bertindak,” tegasnya dengan nada lantang.

 

Mereka juga melayangkan surat tembusan kepusat dimana mereka tidak mendapatkan keadilan dari pihak penegak hukum Kota Batam.

 

 

 

Bukan hanya itu, mereka juga menyuarakan dimana diduga dari oknum TNI yang ikut terseret namanya dari orasi mereka saat berada di Polresta Barelang.

 

“Pihak perusahaan harus bertanggung jawab atas semua yang terjadi kepada warga kampung tower nongsa,” tambahnya lagi dengan nada tegas.

Reporter : Redaksi

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *