banner 728x250
Berita  

Pemuda Ansor Sukagumiwang Adakan Silaturahmi Tatap Muka di Napak Tilas Masjid Bersejarah Sapuangin Desa Bondan

banner 120x600
banner 468x60
Spread the love

Indramayu,pikiranrakyatnusantara.com-KOPDAR (Kopi Darat) NAPAK TILAS kalimat yang sering kita dengar dan dilakukannya dalam rangka temu muka bersama untuk lebih mengeratkan hubungan tali silaturrohim, dengan merumuskan (musyawarah) suatu pembicaraan yang sangat diperlukan untuk kepentingan bersama sebagai tujuan berjalannya roda organisasi yang terarah dan bersifat kekeluargaan.

Untuk itu kami dari gerakan pemuda ansor kecamatan Sukagumiwang Kabupaten Indramayu mengulik sejarah pada Malam Jum’at, 16/05/2025 mengenai masjid sapu angin

banner 325x300

MASJID INI DIBANGUN KI SAPUANGIN DALAM SATU MALAM di Kabupaten Indramayu selain dikenal kota mangga, juga memiliki banyak peninggalan bersejarah. Salah satunya Masjid Sapuangin atau Masjid Bondan.Yang Menjadi Salah Satu CAGAR BUDAYA.

Masjid yang terletak di Desa Bondan, Kecamatan Sukagumiwang,Kabupaten Indramayu terlihat cukup unik. Hampir semua material bangunannya terbuat dari bahan kayu jati,

Bangunan inti masjid kuno ini berbentuk bujur sangkar dengan ukuran sekitar 9×9 meter persegi. Bangunan dengan warna khas kecoklatan itu mengambang diantara saka penyangga.

Selain genting berbahan kayu, atapnya berbentuk limasan khas seperti masjid tempo dulu.Di atasnya terdapat memolo atau kubah tumpang tindih atau kubah dengan bahan gerabah.

Konon, masjid yang berada di sekitar bantaran sungai Cimanuk ini dipercaya masyarakat sudah ada sejak 1414 masehi.Hal itu dikuatkan dengan beberapa warga yang melihat adanya goresan angka pada salah satu material bangunan.

Masjid Ini Konon dibangun Oleh Syekh Alimuddin atau yang lebih dikenal dengan sebutan Ki Buyut Sapuangin hanya dalam waktu satu malam,Bangunan masjid yang juga dikenal dengan nama Masjid Bondan itu mengambang seperti layaknya panggung.

Konon, dulu ukuran saka penyangga pondasi cukup tinggi bahkan bisa dilewati oleh orang. Salah satu alasan yang beredar, karena masjid ini berada di sekitar bantaran Sungai Cimanuk.

Uniknya lagi, meski berbahan kayu. Namun, masjid tersebut terbilang cukup awet dan tidak mudah lapuk. Selain faktor kualitas kayu, juga karena perhatian masyarakat yang rutin menjaga dan merawat masjid yang disebut sebut peninggalan para wali.

Meski demikian, masjid ini juga pernah mengalami perbaikan atau renovasi pada tahun 1982, kemudian pada tahun 1992. Bahkan, kabarnya sempat dilakukan renovasi atap atau sirap masjid pada tahun 1964 silam.Tetapi tidak merubah bentuk aslinya.( Karena mesjid ini tidak boleh dirubah bentuk aslinya )

Di sisi lain, Masjid ini pun berada tak jauh dari lokasi kibuyut makom Ki Sapuangin.Sehingga, kemudian masjid ini diberikan nama Masjid Kuno Sapuangin.

Ki Sapuangin ini merupakan salah satu tokoh yang memiliki kesaktian tinggi.Sebagian sumber juga menyebut Syekh Alimuddin atau Ki Sapuangin adalah salah satu Wali & Penyebar Agama Islam yang ada di daerah sekitar.

Menurut Juru Kunci,”Ki Buyut Sapu Angin ini, berasal dari wilayah Jawa Timur yang belajar agama Islam dengan Syekh Datul Kahfi.Konon dulunya Masjid Sapuangin dibangun saat Desa Bondan masih berupa hutan dan belum bernama serta Cirebon dan Indramayu belum terbentuk.Di makam Ki Buyut Sapuangin ini, selalu ramai oleh orang2 yang ingin berziarah atau melakukan wisata Religi,Terutama pada malam jum’at Kliwon.”tutupnya.

banner 325x300
Penulis: Udin S

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *