banner 728x250

Meluapkan Rasa Kecewa dan Kekesalannya,Warga Pondoh Tanam Pohon Pisang di Akses Jalan Utama

Meluapkan Rasa Kecewa dan Kekesalannya,Warga Pondoh Tanam Pohon Pisang di Akses Jalan Utama

banner 120x600
banner 468x60
Spread the love


Indramayu,pikiranrakyatnusantara.com-Masyarakat Desa Pondoh dan Segeran Kecamatan Juntinyuat Kabupaten Indramayu, menanam pohon pisang di akses jalan utama pada Jumat, 4/4/2025.

Warga meluapkan rasa kesal dan kecewa atas kondisi jalan rusak yang lama tidak pernah diperbaiki.

banner 325x300

Warga memohon agar pemerintah segera memperbaiki jalan tersebut karena telah memakan korban, merusak kendaraan, dan berdampak pada ekonomi para petani.

Mereka mencangkul dan menanam pohon tersebut untuk menghindari warga sekitar terperosok ke dalam kubangan.

Yanto (38), bersama warga lainnya, menanam pohon di titik jalan rusak untuk membantu agar warga tidak terjatuh.

Dia menyebutkan beberapa tetangganya jatuh dan terluka karena tergelincir di kubangan jalan yang rusak.

“Akses utama ini juga dilalui para pelajar menuju SMPN 2 yang ada di desa Pondoh. Banyak pelajar yang terjatuh dan terlambat karena jalan rusak, apalagi saat musim hujan, jalan ini dibanjiri air dan banyak pengendara motor yang jatuh,” ujar Yanto.

Warga lainnya, Tisna (39), mengungkapkan bahwa aksi ini dilakukan sebagian pemuda agar viral dan menjadi perhatian pemangku kebijakan. Pasalnya, mereka sudah berulang kali mengajukan perbaikan jalan, tetapi tidak pernah mendapatkan tanggapan.

Selain menanam pohon pisang, warga juga membuat tulisan bernada protes dengan kata-kata, “Wisata Seribu Pohon Pisang”.

Mereka menuliskan kalimat satir sebagai bentuk kritik terhadap pemerintah, karena jalan rusak ini juga sangat meresahkan pengendara roda empat, terutama para petani yang harus membawa hasil pertanian melalui jalan rusak ini.

Achmad, seorang petani setempat, mengaku sering kali menjadi korban karena patah as roda. Belum lagi kondisi hujan deras yang membuat perjalanan semakin terganggu karena jalan rusak tergenang banjir.

“Jalan ini sudah parah, beresin dong pak Bupati pak Wabup sesuai janji bapak, sudah lama begini terus. Setiap hari lewat sini, ada saja yang ngeluh kendaraanya rusak,”kata Achmad

Achmad sering melalui jalan ini dan membawa gabah saat musim panen. Pada musim panen kemarin, mobil bak miliknya mengalami kerusakan yang cukup parah.

Sejumlah tokoh masyarakat setempat, Wiranto mengaku sudah mengajukan dan memohon perbaikan jalan kepada Pemkab Indramayu dan DPRD Indramayu. Namun, laporan tersebut belum juga mendapatkan respon.

Menurut Wiranto jalan rusak ini merupakan satu-satunya akses utama yang menghubungkan desa Tinumpuk dan Segeran dan dinilai sangat vital.

Ketua BPD Pondoh, Maksudi menegaskan, pihak Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan Pemerintah Desa (Pemdes) Pondoh, setiap tahunnya selalu mengusulkan melalui Musrenbang tingkat Kecamatan Juntinyuat, agar jalan kabupaten yang ada di Desa Pondoh untuk segera dibangun, namun hasilnya nihil, tidak pernah ada realisasi dari pemkab Indramayu.

“Kami pihak BPD dan pemdes Pondoh berkali-kali mengusulkan untuk bangunan jalan kabupaten di Desa Pondoh, tapi tidak tahu kenapa aspirasi kami sepertinya tidak di dengar,” jelas Maksudi.

Pihaknya berharap, dengan adanya aksi warga desa pondoh dengan cara tanam pohon pisang tersebut, agar pemerintah daerah dibawah pimpinan Bupati dan Wabup baru, (Lucky Hakim-Syaefudin) mendengarkan keluhan masyarakat desa Pondoh agar jalannya segera diperbaiki dan tidak ada lagi korban kecelakaan berikutnya yang diakibatkan jalan rusak  tersebut.

Menurutnya, kondisi lubang jalan memiliki kedalaman hingga 15 centimeter, bahkan di beberapa titik ada yang mencapai 25 meter. Sedangkan panjang jalan yang rusak sekitar tiga kilometer.

(Udin S )

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *