pikiranrakyatnusantara.com – Kamis, 24 April 2025,Di tengah pesatnya perkembangan Kota Batam sebagai pintu gerbang investasi asing yang strategis karena kedekatannya dengan Malaysia dan Singapura, masih terdapat potret pendidikan yang memprihatinkan. Salah satunya terjadi di SMA Negeri 25 Batam, yang terletak di kawasan Bengkong, Tanjung Buntung.
Sekolah negeri yang menjadi tempat menimba ilmu bagi generasi penerus bangsa ini kini terpaksa membangun kelas darurat karena keterbatasan ruang belajar yang memadai. Kondisi tersebut menuntut perhatian serius dari Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau, anggota DPRD, bahkan hingga Pemerintah Pusat.
Kepala SMA Negeri 25 Batam, Syurman Rijal, saat ditemui team media menyampaikan bahwa pihak sekolah terpaksa membangun kelas darurat dari bahan seadanya.
“Benar adanya bahwa SMA Negeri 25 saat ini memiliki kelas darurat karena keterbatasan ruang kelas. Kami membangun ruang sementara yang hanya dibatasi triplek dan tenda agar siswa tetap dapat belajar. Kami berharap pemerintah dapat memberikan perhatian lebih agar proses belajar mengajar dapat berjalan dengan lebih nyaman,” ungkap Syurman.
Meski telah ada informasi bahwa pembangunan ruang kelas baru akan segera direalisasikan guna mengantisipasi jumlah siswa yang terus bertambah di tahun ajaran baru, namun kondisi saat ini tetap menjadi tantangan tersendiri.
Kendati demikian, keterbatasan fasilitas tidak menyurutkan semangat para guru untuk mengajar maupun antusiasme siswa dalam mengikuti proses pembelajaran. Semangat mereka menjadi bukti nyata bahwa pendidikan tetap bisa berjalan di tengah keterbatasan.( Team )