banner 728x250

Delegasi HKTI Kepri Hadiri X HKTI 2025: Modernisasi Pertanian di Wilayah Perbatasan  

banner 120x600
banner 468x60
Spread the love

Pikiranrakyatnusantara.com – 24 Juni 2025.Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kepuluaan Riau mengirim delegasi untuk mengikuti Musyawarah Nasional (Munas) X HKTI pada 24y–26 Juni 2025 di Jakarta. HKTI Kepri di bawah kepemimpinan Nyanyang Haris Pratamura sebagai Ketua DPD, dan Gunawan Satari sebagai Sekretaris DPD bertekad akan mendukung modernisasi pertanian di wilayah Kepri sebagai perbatasan dengan negara tetangga.

”Modernisasi pertanian merupakan sesuatu yang harus dilakukan di kawasan perbatasan yang memiliki keterbatasan lahan, sementara kebutuhan terhadap pangan yang semakin tinggi dari segi jumlah dan variasi. Mengingat petani konvensiona di Batam dan Kepri terbatas jumlahnya, maka HKTI akan memperkuat pertanian modern dengan menggunakan teknologi pertanian. Inilah salah satu gagasan yang kami bawa dalam Munas HKTI 2025,” kata Gunawan Satari, kepada wartawan di Jakarta, 24/6/2025.

banner 325x300

Untuk mewujudkan pertanian modern, kata Gunawan, HKTI Kepri pihaknya akan berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk Menyusun program ketahanan pangan di Kepri. Kolaborasi itu, kata Gunawan, penting untuk menghadapi tantangan dan problema ketahanan pangan di wilayah kepulauan, apalagi berdekatan dengan sejumlah negara yang memiliki keunggulan teknologi pertanian, seperti Malaysia, Thailand, dan Vietnam.

Menurut Gunawan, sektor pertanian di Kepri selama ini belum menjadi perhatian pemerintah dan masyarakat, mengingat lahan pertanian di sejumlah daerah sangat terbatas. Sementara kebutuhan terhadap hasil pertanian telah dan akan terus meningkat. ”Ketergantungan terhadap hasil pertanian dari dalam dan luar negeri sangat tinggi, sementara ke depan kondisi seperti itu tidak mungkin terus dibiarkan. Itu sebabnya HKTI memiliki solusi terhadap masalah keterbatasan petani dan pertanian di Kepri. Solusinya adalah teknologi pertanian,” ucap Gunawan.

Terpisah, Bendahara HKTI Kepri, Stevie Beck, mengatakan ketergantungan terhadap bahan pangan hasil pertanian dari luar negeri atau dari daerah lain di Indonesia, akan rentan terhadap fluktuasi Harga. ”Artinya, ketergantungan terhadap hasil pertanian dari luar akan rentan terhadap inflasi dan pertumbuhan ekonomi. Masalah fluktuasi harga pangan yang tajam menjadi salah satu faktor yang menghambat pendapatan kalangan yang akan menggeluti pertanian. HKTI Kepri akan mengupayakan kebijakan pemerintah yang lebih berpihak kepada petani,” ujar Stevie Beck.

Delegasi HKTI yang berangkat ke Jakarta untuk memgikuti kegiatan di Kementerian Pertanian dan Istana Negara, merupakan gabungan dari pengurus HKTI yang telah lama bergelut di organisasi HKTI serta pengurus baru yang ingin berkarya lewat pengembangan pertanian di Batam dan Kepri. Selain Ketua dan Sekretaris HKTI Kepri, turut dalam rombongan Sumartono, S.E, Ir. Mulia Rindo Purba, Elen Harjono, S.M., Junaidi, Budi Lesmana, Azhari, Drs. Mohd. Jasman, Beck Stevie, B.Sc., I.T.

 

Reporter : Redaksi

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *