Saumlaki,- Pikiranrakyatindonesia.com
Upaya pemberantasan judi sabung ayam di Kabupaten Kepulauan Tanimbar mendapat dukungan moral dan apresiasi tinggi dari kalangan jurnalis. Nikolas Frets Besitimur, S.Sos., Jurnalis KPK TIPIKOR yang aktif di wilayah tersebut, menyampaikan penghargaan atas langkah tegas Komandan Kodim 1507/Saumlaki dalam menggandeng insan pers dalam pengawasan kegiatan ilegal tersebut.
Menurut Besitimur, keterlibatan TNI melalui Dandim 1507/Saumlaki tidak hanya menunjukkan komitmen terhadap penegakan hukum, tetapi juga membuka ruang kolaboratif dengan media sebagai mitra strategis dalam menjaga stabilitas sosial di tengah masyarakat.
“Saya memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Bapak Letkol Kav Kiswanto Yudha Kurniawan, Dandim 1507/Saumlaki. Pernyataan beliau yang menegaskan akan bekerjasama dengan pers dan kepolisian untuk mengawasi serta menindak praktik judi sabung ayam adalah langkah yang sangat progresif dan berani,” ujar Besitimur dalam pernyataan tertulisnya, Senin (22/07/2025).
Ia menambahkan, keberanian Dandim dalam menyatakan sikap terbuka terhadap kolaborasi lintas sektor, termasuk dengan pers, menjadi tonggak baru dalam membangun iklim keterbukaan dan partisipasi publik dalam pengawasan sosial.
“Kami, insan pers, tidak hanya hadir untuk memberitakan, tetapi juga ikut mengawal nilai-nilai moral dan hukum di masyarakat. Ketika TNI dan Polri membuka diri untuk bekerja bersama kami, maka kejahatan seperti judi sabung ayam akan lebih mudah ditekan karena diawasi dari berbagai arah,” lanjut Besitimur.
Diketahui, praktik judi sabung ayam di Tanimbar akhir-akhir ini mulai meresahkan warga, terutama karena memicu konsumsi miras dan potensi konflik antarwarga. Situasi ini mendorong aparat keamanan dan masyarakat sipil, termasuk media, untuk mengambil peran aktif dalam mencegah meluasnya dampak negatif tersebut.
Dandim 1507/Saumlaki sebelumnya telah menyatakan kesiapannya untuk membubarkan segala bentuk praktik perjudian yang mencoreng wajah daerah dan melanggar hukum. Bahkan, dalam beberapa operasi gabungan, aparat TNI telah membantu meredam aktivitas ilegal tersebut tanpa menimbulkan benturan sosial yang besar.
“Pers adalah pilar keempat demokrasi, dan kami akan bergabung bersama institusi TNI/POLRI siap bekerja sama demi menjaga moralitas generasi muda kita. Judi bukan budaya kita, dan kita semua punya tanggung jawab moral untuk menghentikannya,” ungkapnya.
Besitimur berharap, semangat kolaborasi ini tidak berhenti pada satu kasus semata. Ia mengajak semua insan pers di Tanimbar untuk tetap menjaga integritas dalam menyuarakan kebenaran serta mendorong perubahan yang positif di tengah masyarakat.
“Kerja pers bukan sekadar menulis, tetapi menjadi penggerak perubahan sosial. Jika kita bersatu dengan semua elemen, tidak ada kejahatan yang tak bisa diberantas,” tutup Besitimur penuh harapan.(MM.79)
