Indramayu,pikiranrakyatnusantara.com– Acara yang berlangsung di aula kecamatan Tukdana Kabupaten Indramayu ini merupakan hasil kolaborasi strategis antara Camat Tukdana, kepala kantor urusan agama (KUA) Tukdana, dan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) kecamatan Tukdana.
Pengukuhan ini bertujuan mengoptimalkan peran penyuluh agama dalam konseling pasca nikah yang disingkat KOPASKAH dan memperkuat literasi zakat, infak, dan sedekah (ZIS), serta memperluas jangkauan dakwah hingga ke pelosok desa. Para penyuluh tidak hanya akan bertugas sebagai pendidik spiritual, tetapi juga sebagai agen perubahan sosial dan ekonomi berbasis nilai Islam. (12/8/2025).
Ketua BAZNAS kecamatan Tukdana, Usman, S. Sos saat dikonfirmasi wartawan mengungkapkan bahwa para penyuluh yang telah dikukuhkan akan menjadi ujung tombak penggalian potensi zakat profesi di 13 desa. Mereka juga diharapkan bisa aktif sebagai Amil pada Unit Pengumpul Zakat (UPZ) desa, sehingga dapat menjawab kebingungan warga soal penyaluran zakat.
“Kehadiran para penyuluh akan mendekatkan masyarakat pada kewajiban zakat dan menjadi Duta Zakat yang edukatif,” ujarnya.
Sementara itu, H. Mohamad Hidayat, SP., M.AP. Camat Tukdana menegaskan bahwa penyuluh agama merupakan garda terdepan dalam menjalankan visi Indramayu REANG—sebuah misi pembangunan yang menekankan religiusitas, edukasi, dan nilai gotong royong.
“Mereka juga terlibat dalam edukasi pernikahan, pembinaan remaja, bahkan pencegahan stunting. Ini peran vital yang langsung menyentuh kehidupan masyarakat,” katanya.
Penyuluh agama harus memiliki pemahaman kuat karena mereka adalah bagian penting dalam jihad sosial melawan kemiskinan dan kebodohan.
“Camat tidak bisa bekerja sendiri. Bersama penyuluh agama, kita yakin bisa mewujudkan Indramayu yang religius, berkah, dan berdaya saing,” ucapnya.
