Indramayu,pikiranrakyatnusantara.com-Ketua Tanfidziyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Indramayu, KH. Mustofa mengajak kepada masyarakat di Kabupaten Indramayu, hususnya di Desa Tegalurung untuk membangun kebersamaan dan kedamaian.
NU selalu menjadi penjaga ajaran Ahlussunah wal Jama’ah yang menekankan pada moderisasi, toleransi, dan kebersamaan.
Untuk itu mari kita bersama-sama menjaga kerukunan umat beragama dan harmonisasi antara masyarakat.
Hal itu disampaikan oleh KH. Mustofa usai melaksanakan kegiatan shalat Tarawih Keliling (Tarling) di malam ke – 11, bersama pengurus Lembaga Takmir Masjid Nahdlatul Ulama (LTMNU) Kabupaten Indramayu, di Masjid Jami’ Al- Fataa Desa Tegalurung Perumahan Balongan Asri 1 Kecamatan Balongan Kabupaten Indramayu, Selasa (11/3/2025)
Kiai H.Mustofa menjelaskan, menciptakan suasana kedamaian dan Kondusifitas apa lagi di bulan Suci Ramadhan sangatlah penting.
”Dengan bersatu padu menjaga ketentraman dan kondusifitas di wilayahnya, Insya Allah pembangunan di Indramayu akan lebih baik” katanya.
Menurutnya, Nahdlatul Ulama (NU) merupakan organisasu Islam terbesar di Indonesia yang telah berdiri sejak tahun 1926. Organisasi tersebut merupakan lembaga besar yang mendalam memiliki akar sejarah dan kebudayaan Islam di Indonesia.
Namun demikian kata KH. Mustofa, diabad baru ini NU menghadapi tantangan besar dalam mengajak generasi muda, terutama Generasi
(Gen Z).
“Arti Gen Z dalam bahasa Gaul adalah istilah yang digunakan untuk menyebut generasi muda yang lahir antara tahun 1997-2012 mereka tumbuh dewasa di tengah perkembangan teknologi yang pesat, sehingga memiliki cara berinteraksi yang berbeda dengan generasi sebelumnya,” ucapnya.
Dikatakannya, Gen Z, tumbuh dalam era teknologi dan globalisasi yang serba cepat dan dinamis, dengan nilai-nilai yang mungkin berbeda dengan generasi sebelumnya. Kini, NU mengajak Gen Z untuk login bergabung memahami nilai-nilai NU. Hal itu kita memerlukan pendekatan yang berbeda, serta pemahaman yang mendalam tentang apa yang menjadi tantangan bagi mereka. Disamping itu, Gen Z adalah generasi yang ingin instan, terhubung secara global, dan sangat terinformasi melalui berbagai platform media sosial seperti Instragram, TikTok, Twiter, dan YouTube. Perubahan pola informasi ini, mempengaruhi cara berpikir dan bertindak mereka, termasuk dalam hal beragama dan berorganisasi.
Karena karakteristik Gen Z adalah kemauan untuk lebih terbuka terhadap beragam pandangan dan pengalaman hidup. Mereka cenderung lebih kritis dan independen dalam menilai berbagai masalah sosial dan politik. Bagi Gen Z, otoritas bukan lagi sesuatu yang harus diterima begitu saja, melainkan harus diuji dan dibuktikan relevannya dengan kehidupan mereka sehari-hari. Oleh karenanya Gen Z menjadi tantangan tersendiri bagi NU yang sering kali mengandalkan tradisi, ajaran, dan figur-figur yang memiliki otoritas dalam struktur organisasi.
Organisasi NU memiliki managemen dengan cara merangkul ummat bukan memukul. NU didalamnya banyak elemen-elemen salah satunya LTMNU, semua elemen bekerja sesuai tupoksi dan siap memberikan fasiltas kepada masyarakat dan siap memfasilitasi aspirasi.
KH. Mustofa menambahkan pengurus masjid agar lebih sering berkoordinasi dengan pengurus PC NU ketika ada kegiatan sosial, karena Lembaga PCNU Indramayu siap berkolaborasi dengan masyarakat. Semoga keberadaan Masjid Jami’ Al-Fataa ini menjadi alat pemersatu antar ummat dan sesama warga, ungkapnya.
Ditempat yang sama Ketua MWC NU Kecamatan Balongan, KH. Hasanuddin, S.Ag., M.Pdi, yang di wakili oleh Ust. Mustofa, SH, mengucapkan terimakasih kepada pengurus Dewan Kemakmuran Masjid Jami’ Al-Fataa, yang telah banyak berkontribusi melaksanakan program lembaga NU, meskipun usianya baru seumur pohon jagung.
“Program NU yang dilaksanakan salah satunya adalah, Sholat Taraweh sejumlah 20 rakaat, BBQ (Balongan Berkhotmil Qur’an) rutin setiap bulan dan lainnya, dilaksanakan di Masjid Jami’ Al-Fataa”, ucap Mustofa.
Disamping itu Ust. Mustofa mengajak semua pihak untuk memanfaatkan waktu di bulan Ramadhan bulan yang penuh berkah ini, untuk meningkatkan kegiatan ibadah kepada Allah SWT, ungkapnya.
Sementara, Kuwu Desa Tegalurung Abdullah menyampaikan terima kasihnya kepada segenap yang hadir, khususnya Ketua PCNU dan Ketua LTM NU Kabupaten Indramayu.
“Alhamdulillah saya bersyukur acara berjalan lancar, walaupun cuaca sedikit gerimis, tetapi tetap menjadi salah satu tujuan safari Ramadhan oleh pengurus PC NU Indramayu di Masjid Jami’ Al-Fataa Desa Tegalurung,” ungkapnya dengan singkat.
Diketahui, selain kegiatan Tarling Ramadhan, pada rangkaian Kegiatan Ramadhan setiap tahunnya, PCNU Indramayu juga menggelar Bazar Murah Ramadhan.
Hadir kegiatan Taraweh keliling di malam ke-11 ini, selaku Imam Taraweh, Ust. Khosi’in (Ketua DKM Al-Fataa), Kuwu Desa Tegalurung, Abdullah, Ketua PC NU Kab. Indramayu, KH. Mustofa beserta pengurus, Ketua LTM NU Kab. Indramayu, Ust. Maftuhin, S.TI, Pengus MWC NU Kecamatan Balongan, Ust. Mustofa, SH, Penyuluh Agama KUA Kec. Balongan, Ust. Bachrul Ulum dan Ust. Syukron serta pengurus/jamaah Masjid Jami’ Al-Fataa, Ketua RW 06, Ketua RT 23, Ketua RT 24, dan ibu-ibu pengurus Majlis Ta’lim.
(Udin S )