Jakarta,pikiranrakyatnusantara.com – Anggota DPR Provinsi Papua Tengah Henes Sondegau mempertanyakan penerapan calon anggota aparatur sipil negara (CASN) di Provinsi Papua Tengah dengan alokasi 80 persen untuk orang asli Papua (OAP) dan 20 persen untuk warga Nusantara.
Hal itu Henes Sondegau langsung bertanya kepada Kepala BKPSDM Provinsi Papua Tengah Roland Jems ketika menggelar audiens dengan MenPAN RB di Jakarta, Rabu, (22/1/2025).
Dihadapan Deputi Sumberdaya Manusia Aparatur, Pj Sekda Provinsi Papua Tengah, Ketua DPR Papua Tengah Sementara, Wakil Ketua DPR Papua Tengah Semester, Sekretaris Pansus DPR Papua Tengah dan perwakilan pencari kerja (pencaker), Sondegau meminta kepada Kepala BKPSDM Provinsi Papua Tengah harus jelaskan sejauh mana realisasi alokasi 80 persen untuk orang asli Papua (OAP) dan 20 persen untuk warga Nusantara dalam penerimaan CASN formasi tahun 2024 yang sedang berlangsung.
“Saya mau tanya kepada Kepala BKPSDM Provinsi Papua Tengah, alokasi 80 – 20 dari pemerintah pusat itu apakah sudah terjadi di Papua Tengah dalam penerimaan CASN formasi tahun ini?,” kata Henes Sondegau.
Hal itu dikatakan politisi Partai NasDem ini lantaran pihaknya memperoleh data bahwa penerimaan CASN formasi tahun 2024 justru merugikan orang asli Papua di Provinsi Papua Tengah.
“Karena kenyataannya 60 persen untuk orang asli Papua dan 40 persen untuk non OAP. Saya minta BKPSDM Provinsi Papua Tengah tolong jangan main-main, apa yang negara sudah tetapkan itu yang harus dilakukan, tidak boleh lebih dan kurangnya,” katanya.
Tunduhan itu tidak diterima Kepala BKPSDM Provinsi Papua Tengah Roland Jems. Ia mengatakan pihaknya akan klirkan bersama Pj Sekda Provinsi Papua Tengah.
“Itu tidak benar, nanti kita klirkan bersama,” ucapnya.
Kebijakan pemerintah daerah dalam merekrut CASN di Papua Tengah dengan alokasi 80 persen untuk Orang Asli Papua (OAP) dan 20 persen untuk warga Nusantara.
“Kuota khusus untuk OAP itu tidak boleh diganti-ganti dengan non OAP. OAP punya harus tetap OAP punya, jangan main-main. Kok ada non OAP yang masuk di kuotanya OAP, jangan main-main,” ucap Henes Sondegau. ( Red )