Sultra – Asran menyampaikan dalam Orasi Nya bahwa ada dugaan Pemberlakuan Kusus 9 Narapidana Salah Satunya Yang Berinisial LG. sehingga perlu menjadi atensi bagi Imigrasi dan Permasyarakatan wilaya provinsi sulawesi tenggara untuk menuntaskan kasus ini. 2025/05/15.2
“Hari ini kami melakukan aksi jilid ll di Imigrasi dan permasyarakatan wilaya provinsi sulawesi.Untuk meminta Kepala Imipas sultra segera tindak lanjut kepala rutan kelas llB Raha dan Kasubsi pelayanan Sesuai pernyataan Kepala Imigrasi dan permasyarakatan “akan mencopot jika kepala rutan benar melakukan hal seperi dalam tuntutan masa aksi pada saat jilid l,diduga 9 Narapidana yang di lakukan korvey cacat administrasi (tidak memiliki SK korvey).Miris nya.jika benar 9 nama ini tidak memiliki SK untuk dikorvey atau asimilasi berarti kami duga kepala Imigrasi dan permasyarakatan ikut terlibat atau ada permusyavakatan jahat antara Kepala Rutan kelas llB Raha dan Kepala imigrasi dan permasyarakatan” jelas Asran
Seperti diketahui bahwa Dugaan Maladminitrasi berdasarkan hasil investigasi kami bahwa 9 nama yang melakukan korvey di rutan kelas llB Raha.diduga tidak memiliki SK.tegas Alzin ketua GP3-Sultra
Alzin Juga sebagai ketua Gp3-Sultra.tersebut lebih memperinci bahwa secara kelembagaan pihaknya berkomitmen untuk terus mengawal kasus kasus Dugaan Suap untuk dikorvey yang terjadi di Rutan kelas llB Raha.
“Tentu secara kelembagaan dengan Demonstrasi yang hari ini kami lakukan merupakan bentuk komitmen kami terhadap pengawalan kasus kasus Dugaan Suap ” Terang Alzin
Lebih lanjut, pihaknya meminta agar Imigrasi dan permasyarakatan wilayah provinsi sulawesi tenggara segera melakukan pemanggilan dan pemeriksaan terhadap Kepala Rutan kelas llB Raha. atas tuntutan dan bukti yang kami bawa .
“kasus ini harus menjadi perhatian serius oleh Kepala Imigrasi dan permasyarakatan mengingat bahwa hal tersebut dapat merusak citra Rutan kelas llB Raha, sehingga tidak boleh dikesampingkan atau diabaikan begitu saja.” Ungkap Asran
Terakhir, Alzin ketua GP3-Sultra berharap agar Kepala Imigrasi dan permasyarakatan wilayah provinsi sulawesi tenggara. untuk tidak tebang pilih dalam mengusut kasus ini sekalipun ini menyangkut Pejabat Tinggi Di Rutan kelas llB Raha tersebut.
“Tentu kami berharap agar Imigrasi dan permasyarakatan wilayah provinsi sulawesi untuk menuntaskan kasus ini sampai ke akar-akarnya dan jangan ada yang ditutup-tutupi, agar publik bisa melihat dengan jelas.” Tutup Asran
Sementara itu Mirisnya Kepala imigrasi dan permasyarakatan wilayah provinsi sulawesi tenggara tidak mau menemui masa Aksi.
Sehingga kami duga keras ada keterlibatan Kepala Imigrasi dan permasyarakatan terkait kasus ini.
Melkianus Natar
MM 79