Indramayu, pikiranrakyatnusantara.com – Di tengah maraknya media sosial seperti YouTube dan Facebook, kini hadir sebuah aplikasi yang membawa angin segar bagi masyarakat Indramayu, terutama kalangan pelajar dan warga desa. Aplikasi ini bernama Global Village (GV), yang memberikan kesempatan kepada penggunanya untuk memiliki “perusahaan” sendiri dan menghasilkan uang secara mandiri.
Global Village (GV) adalah aplikasi yang mudah digunakan dan bisa menjadi ladang penghasilan tambahan tanpa perlu ribet. Baik masyarakat dari kalangan ekonomi bawah maupun atas, semuanya bisa merasakan manfaatnya. Dengan aplikasi ini, pengguna bisa mengunggah konten positif dan mendapatkan penghasilan dari aktivitas tersebut.
Cacuk Wibisono, pendiri dan pengembang aplikasi GV, menjelaskan saat kunjungan kerjanya ke SMK NU Haurgeulis pada Kamis, 17 April 2025:
“Global Village ini memiliki banyak kelebihan. Selain bisa digunakan oleh masyarakat umum, aplikasi ini juga cocok untuk sekolah-sekolah dan instansi swasta. GV sangat membantu mewujudkan harapan dan penghasilan tambahan secara cepat dan mudah dibandingkan aplikasi lain yang sudah ada sebelumnya.”
Cacuk juga menambahkan bahwa GV mendorong masyarakat untuk membuat dan membagikan video atau konten positif.
“Aplikasi ini kami rancang sesuai kebutuhan masyarakat modern yang serba cepat. Global Village perdana kami kenalkan di Kabupaten Indramayu sebagai pilot project,” jelasnya.
Kehadiran aplikasi ini mendapat sambutan baik dari pihak sekolah. Menurut Kepala SMK NU Haurgeulis, Bapak Ichwan Nurudin, GV menjadi solusi nyata bagi siswa-siswinya yang ingin belajar sambil mendapatkan penghasilan.
“Kami sangat tertarik karena ada praktik langsung dalam penggunaannya. Siswa-siswi jadi semangat karena bisa belajar dan langsung tahu cara menghasilkan uang sendiri. Ini sangat bermanfaat,” tutup Ichwan.
Dengan hadirnya Global Village, masyarakat Indramayu kini punya peluang baru untuk berkembang dan mandiri secara ekonomi. Aplikasi ini diharapkan menjadi pintu pembuka bagi warga desa untuk bisa bersaing secara sehat di era digital.
