Bitung – Keluarga besar Papa Lagar Kota Bitung berduka atas kepergian salah satu tokoh pendukung Wali Kota terpilih, almarhum Rustam Manoarfa. Kepergian beliau meninggalkan duka yang mendalam bagi banyak pihak.
Pada 10 Januari 2025, almarhum sempat dirawat di RSUD Budia Mulia Kota Bitung karena penyakit yang dideritanya. Beberapa hari kemudian, ia dirujuk ke RSUD Kandao Malalayang Manado. Setelah kondisinya membaik, almarhum memutuskan untuk kembali ke rumah. Namun, sehari setelah berada di rumah, kondisinya kembali memburuk dan ia dibawa kembali ke RSUD Angkatan Laut Kota Bitung. Pada 19 Januari 2025 pukul 21.45 WITA, almarhum menghembuskan napas terakhir.
Semasa hidupnya, Rustam Manoarfa pernah menjabat sebagai Lurah Bitung Tengah di Kecamatan Maesa dan Sekretaris Lurah di Kepulauan Lembeh. Mawali
Tanggapan Dewan Pertimbangan DPP Feradi WPI, Sufaldi Tampilang menyampaikan kesan mendalam tentang sosok almarhum:
“Almarhum adalah orang baik yang saya kenal. Kami pernah duduk ngopi bersama, berbagi cerita tentang Kota Bitung. Saya salut dengan perjuangannya, yang berasal dari orang biasa hingga sukses memimpin Kelurahan Bitung Tengah. Beliau pernah berpesan bahwa setinggi apa pun jabatan yang kita miliki, jangan pernah sombong karena semuanya tidak berarti di dunia.”
Sufaldi juga menambahkan bahwa almarhum adalah sosok yang rendah hati dan tidak terlalu memikirkan ketenaran dirinya. “Semoga beliau ditempatkan di tempat yang mulia dan husnul khotimah,” tutupnya.
Data Pribadi Almarhum
Rustam Manoarfa lahir pada 10 November 1965 dan wafat pada 19 Januari 2025, dalam usia 59 tahun. Almarhum adalah anak pertama dari empat bersaudara. Ia meninggalkan tiga istri dan enam anak: tiga anak dari istri pertama, satu anak dari istri kedua, dan dua anak dari istri ketiga.
Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan ketabahan.
M.M.79
