Buru selatan – Pikiranrakyatnusantara.com
Pemerintah selalu abaikan persoalan kesehatan masyarakat dan tidak tegas untuk mengambil kebijakan dalam hal mendatangkan tenaga medis atau dokter ahli di RSUD Namlea, dan al hasinya buakan satu dua orang, tetapi seluruh masyarakat di kabupaten Buru yg saat ini sakit atau dalam tahapan mengandung merasa resah dan gelisah karena tidak ada dokter yang nantinya bisa melayani kesehatannya dengan baik. Tutur BL (27/09/2025)
Sungguh miris jadinya jika pasien yang di kabupaten Buru harus di rujuk ke Buru selatan yang mana semestinya kabupaten Buru harus menjadi cermin buat tatanan pemerintahan di kabupaten Buru selatan dalam tata kelola dinas kesehatan, malaha sebaliknya kabupaten Buru harus belajar tata kelola dinas kesehatan ke kabupaten Buru selatan, Kami tidak pernah menyalahkan pihak RSUD atau Dinas Kesehatan karna yang mempunyai kewenangan adalah Bupati sebagai penanggung jawab pemerintahan di kabupaten ini.
Tambahnya Ingat persoalan kesehatan tidak bisa di tunda karna itu berhubungan langsung dengan nyawa manusia dan merupakan penindasan nyata jika pemerintah mengabaikan hal tersebut.
Karna ketika masyarakat mau lehahirka itu tidak bisa tunda karna nyawa bisa melayang,
Ketika masyarakat butuh dokter ahli yg semestinya dilakukan tindakan medis terhadap pasien itu tidak bisa ditunda karna taruhannya nyawa manusia bisa melayang.
Jangan saling menuding dan saling menyalahkan dan saling mengklaim, atau ada kata yang muncul semestinya butuh kordinasi, atau butuh waktu STOP, berbicara persoalan kesehatan harus ada solusi nyata dan cepat.
Ada ribuan dokter yg siap di tugaskan di Namlea tinggal kebijakan dari Pemimpin negeri ini untuk melakukan hal yg terbaik untuk masyarakat.
Jika tidak di lakukan maka ini adalah bentuk gegagalan besar yang dilakukan. (Tutup BL )
