Bitung, – Pikiranrakyatnusantara.com, 10 Oktober 2025 — Festival Selat Lembeh 2025 sukses digelar di kawasan Komando Daerah Maritim (Kodaeral) VIII, Kelurahan Winenet II, Kecamatan Aertembaga, Kota Bitung, Sulawesi Utara. Acara tahunan ini kembali menjadi ajang yang memadukan kekayaan budaya lokal, potensi maritim, serta semangat generasi muda dalam memajukan pariwisata bahari daerah.
Festival ini mendapat sambutan meriah dari masyarakat dan dihadiri berbagai tokoh penting, baik dari tingkat nasional maupun daerah. Hadir mewakili Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Dr. Masruroh, S.Sos., MBA, Staf Ahli Bidang Transformasi Digital dan Inovasi Pariwisata. Kehadiran beliau mempertegas sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam pengembangan destinasi unggulan di wilayah timur Indonesia.
Laksamana Muda TNI Dery Triesananto Suhendi, S.E., M.Tr.Opsla, Komandan Kodaeral VIII
Marsma TNI Antariksa Anondo, S.E., M.Tr.(Han), Danlanud Sam Ratulangi
Laksma TNI Tony Herdijanto, S.E., M.Sc, Wadan Kodaeral VIII
Laksma TNI Hreesang Wisanggeni, S.E., Danguskamla Koarmada II
Laksma Bakamla Teguh Prasetya, Kepala Zona Tengah Bakamla
Kolonel Mar Ali Sumbogo, S.E., M.M., Kapoksahli Kodaeral VIII
Brigjen TNI Jonny Marpaung, S.I.P., Kabinda Sulawesi Utara
Turut hadir pula pejabat sipil dan tokoh penting lainnya:
Dr. Kartika Devi Tanos, MARS, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Utara
Rudy Theno, S.T., M.T., Sekretaris Daerah Kota Bitung
Vivi Jeanet, S.E., Ketua DPRD Kota Bitung
Krisnaa Pramono, S.H., Kepala Kejaksaan Negeri Bitung
Ir. Ignatius, perwakilan pimpinan daerah
Para kepala dinas dan kepala bagian Kota Bitung
Dukungan sektor maritim dan hubungan luar negeri juga hadir melalui:
Capt. James David Hukom, S.H., M.Mar, General Manager Pelindo Regional 4
Smith Anthony De Los Angeles, perwakilan Konsulat Jenderal Filipina di Manado
Salah satu daya tarik utama Festival Selat Lembeh 2025 adalah penampilan tarian tradisional dari pelajar-pelajar Kota Bitung yang tergabung dalam komunitas FPSL (Forum Pelajar Seni dan Literasi). Mereka menampilkan ragam tarian khas Sulawesi Utara di panggung budaya yang berdiri megah di tepi laut, menyuarakan pesan kearifan lokal dan semangat kemaritiman.
Selain itu, parade perahu dan kapal hias menjadi magnet tersendiri bagi ribuan pengunjung. Kapal-kapal milik TNI AL, instansi maritim, dan komunitas nelayan lokal dihias dengan ornamen khas laut Lembeh, menampilkan flora-fauna laut serta simbol-simbol budaya lokal yang unik dan memukau.
Komandan satrol KODAERAL Vlll kota Bitung, kolonel Laut (P) Marvill Marfel Frits E. D., S.E., M.Tr. Hanla., CHRMP, menyampaikan apresiasi dan harapannya:
> “Festival Selat Lembeh bukan hanya panggung budaya dan hiburan, tetapi juga bentuk nyata kolaborasi lintas sektor dalam memajukan pariwisata bahari. TNI AL melalui Kodaeral VIII berkomitmen untuk terus bersinergi dengan pemerintah dan masyarakat dalam menjaga serta mempromosikan kekayaan laut Bitung,” ujar Kolonel Marvill
Komunitas Generasi Pesona Indonesia (GenPI) Kota Bitung juga mengambil peran penting dalam promosi acara melalui kanal digital dan media sosial. Upaya ini berhasil memperluas jangkauan promosi Festival Selat Lembeh hingga ke tingkat nasional dan internasional.
Festival Selat Lembeh 2025 tidak hanya menjadi perayaan budaya, tapi juga menjadi strategi promosi pariwisata jangka panjang. Kota Bitung terus menunjukkan potensinya sebagai:
Pelabuhan strategis nasional
Kota budaya dan wisata bahari unggulan di jantung Segitiga Terumbu Karang Dunia
Dengan dukungan lintas sektor, partisipasi aktif generasi muda, dan semangat menjaga budaya serta kelestarian laut, Bitung mengukuhkan dirinya sebagai kota masa depan maritim Indonesia.
HARTO. UMALEKHOA